The Messenger

Oleh JUST (Jaf Uyet, Sa Tuteh) blogfam
————————————-

Mpus_imut70: Sekali lagi, aku nggak mau kecewa lagi. Besok aku akan pakai kaus putih bergambar bunga matahari dan celana jins. Aku orangnya tinggi, agak kurus, rambut sebahu. Pasti mudah dikenali. Begitu Mas lihat aku, tolong jangan tegur aku. Lihat saja. Malamnya kita janjian chatting lagi. Kalau Mas nggak suka dengan apa yang Mas lihat, Mas tinggal bilang aja. Atau jangan nongol di chatroom. Gampang, kan?

Lelakikelam: Kenapa harus begitu? Kamu nggak mau tau ciri-ciriku?

Mpus_imut70: Mas, aku nggak peduli Mas tampangnya kayak apa. Tapi Mas harus lihat aku dulu. Aku bosan dikecewakan. Bagaimana?

Lelakikelam: Oke! Akan kubuktikan aku tidak seperti laki-laki lain yang mengecewakanmu itu.

Mpus_imut70: Kita lihat saja besok.

Perkenalan dan perbincangan yang sekian lama terjadi di chatroom membawa Mpus Imut dan Lelakikelam berjanji untuk bertemu di alam nyata. Keinginan untuk mengenal lebih jauh terbaca jelas saat mereka berdialog di chatroom. Apakah Mpus Imut dan Lelakikelam bertemu dengan sosok yang sesuau dengan apa yang mereka bayangkan selama ini? Ataukah perbincangan selama ini hanyalah sandiwara belaka? Siapakah Mpus Imut dan Lelaki kelam?

“The Messenger” adalah novel cerfet (cerita estafet) yang ditulis oleh 4 orang yang berdomisili di 3 negara berbeda dan hanya bertemu di dunia maya.

—————————————————-

Tulisan di atas adalah kutipan dari cover belakang novel kolaborasi “The Messenger” yang diangkat dari Cerita Estafet Komunitas Blogfam ( www.blogfam.com) diruang Gallery Kreasi dan ditulis oleh empat orang (Jaf-Singapore, Tuteh-Ende/Flores, Sa-Belanda dan Uyet-Surabaya).

Novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Salah satu penulisnya, Jaf, menuliskan latar belakang novel ini di blognya.

Mengenai cerfet di Blogfam sudah dibahas disini dan disini.

Dan buku ini adalah buku keempat hasil kreatifitas anggota blogfam

Bravo untuk para penulis Novel ini dan Blogfam!