Arsip Bulanan: Februari 2017
MENIKMATI KUALITAS ACER ONE 10 DENGAN HARGA TERJANGKAU
FILM JOHN WICK-2 : SANG “BABA YAGA” YANG BRUTAL DAN BERBAHAYA
“Consider this a profesional courtesy!”
Demikian tegas John Wick (diperankan oleh Keanu Reeves) pada Cassian, sang lawan tangguh dan juga mantan koleganya sesama “hitman”, yang terduduk kaku diatas kursi kereta sembari meregang nyawa dengan belati tertancap di dada. John, lelaki yang dijuluki musuh-musuhnya sebagai “Baba Yaga” sang hantu mengerikan legenda negeri Slavia itu, berjalan tenang, keluar dari kabin kereta tanpa senyum sedikitpun. Dingin. Brutal. Taktis.
Itu adalah salah satu petikan adegan film John Wick-2 yang mengisahkan kelanjutan cerita sebelumnya yang berjudul sama dan ditayangkan 3 tahun lalu. Pada sekuel ini, John Wick kembali beraksi menghabisi musuh-musuhnya dengan cara yang cepat dan efiesien. Tembakan jitu ke arah kepala lawan menjadi ciri utama John dalam setiap pertempuran bersenjata.
Film ini diawali dengan aksi John mengambil kembali mobilnya, setelah pada film perdana, seorang anak muda putra mafia Rusia mencuri mobil sang “Baba Yaga” tersebut dari rumahnya. Tak lama setelah itu, datang seorang mafia Italia, Santino D’Antonio (Ricardo Scamarcio) memintanya bantuan untuk menjalankan misi pembunuhan dengan mengeksekusi adik perempuannya sendiri, Gianna (Claudia Gerini), agar bisa meraih tampuk kepemimpinan bergengsi di wilayah kekuasaan mafia. John mencoba mengelak dan menyatakan telah pensiun dari dunia hitam pembunuh bayaran. Santino berdalih John memiliki utang jasa darinya. Atas nama kesepakatan masa lalu, John akhirnya setuju melaksanakan tugas tersebut. Seusai tugas dilaksanakan, kondisi justru menjadi kian runyam karena melibatkan berbagai pihak dengan beragam konspirasi pelik. Termasuk ambisi Santino yang juga ingin menghabisi nyawa sang “Baba Yaga”.
Sejak film dibuka, adrenalin penonton langsung dipacu dengan adegan laga ciamik yang dihadirkan John Wick melumpuhkan lawan-lawannya. Sebagai pemeran John, Keanu Reeves tampil memukau dan natural. Berbeda saat aksinya di serial film fenomenal “The Matrix” dulu yang terkesan flamboyan dan serius, di film ini karakter Keanu terlihat begitu kuat, tangguh dan temperamental. Berbeda dengan episode pertama, pada episode kedua ini kadar kekerasannya jauh lebih “tebal”, bertempo cepat dan sensasional. Bersiaplah menerima berbagai kejutan, kebut-kebutan mobil, aksi perkelahian mematikan jarak dekat, termasuk cipratan-cipratan darah ke tembok yang berasal dari kepala yang tertembus peluru John.
Tak sekedar melanjutkan bagian pertama serta menambahkan kadar kekerasannya saja, pada film kedua ini muncul karakter-karakter baru yang ikut mewarnai aksi John. Salah satunya yang mencuri perhatian adalah sosok Ares (diperankan oleh Ruby Rose) pengawal perempuan bergaya tomboi Santino. Atau ada juga Laurence Fishburne yang memerankan sosok Bowery King. Film John Wick-2 ini seakan menjadi reuni bagi keduanya yang telah menjadi ikon fenomenal di film The Matrix.
Sutradara film ini , Chad Stahelski, yang juga pernah menjadi stunt double Keanu dalam film The Matrix, mengeksplorasi peran dan karakter John sebagai daya tarik utama dengan menampilkan koreografi aksi laga yang memukau serta adegan tembak menembak yang seru dan menegangkan dengan tingkat akselerasi tinggi. Semua diramu secara baik dan logis dalam alur kisah yang mengalir. Saya terpukau pada gaya Keanu yang dengan lincah dan tangkas mengganti senjatanya dari pistol ke senapan serbu atau sebaliknya–sesuai kebutuhan, saat menghadapi rombongan musuh didepan mata. Pun ketika aktor berusia 52 tahun ini berkelahi gesit dengan jurus beladiri gun-fu andalannya.
Film berdurasi 122 menit ini memang menampilkan sosok jagoan yang humanis dan membumi. Ekspresi letih John Wick nampak begitu meyakinkan namun tetap penuh kewaspadaan mengantisipasi bahaya yang mengancam. Saya cukup puas menonton film dan tak sabar menanti hadirnya bagian ketiga aksi sang Jagoan“Baba Yaga”.